Monday 11 August 2014

Kemarahan

By Pigeon
Satu kali saja kemarahanku berdiri
Membuatku terduduk di meja
Mataku menatap nanar dan jari telunjuk menekan tombol start
Besi tigaduapun berputar membentu lekukan permintaan

Satu kali kemarahanku di sore itu
Membuatku mengulurkan tangan
Meminta maaf dan berpelukan ala Pakistan
Lalu kuterbang meluncur pulang
Menembus keramaian pengunjung Haram
Dan mengobati rasa haus dengan mereguk air Zamzam

Kuberlari mencari gunung-gunungku
Dan inspirasi itu tertutupi kabut debu
Lalu kubertanya taman Husainiyah/ Aziziyah
Adakah siapa untukku
Dan dimanakah lagi kata-kata puitis itu?

Sejak semula kusandarkan bahuku di taman
Lalat-lalat kecillah yang berdatangan
Mengecup tubuhku dan baju celana putih yang lekat debu
Surban hitam yang kotor ini biarlah
Menyelimuti kepalaku bersama kemuraman
Malam-malam yang pasti datang
Diiringi gema kumandang azan

Mekkah, 1 Juni 2014