Monday 11 August 2014

Taman Kegalauan

Oleh: Pigeon

Jalan petang ini nampak bercabang
terbentang bak pohon jerami yang dimakan sapi
Berlari menyusuri oases dan gurun pasir Saudi
Bergulung-gulung di bawa angin membubung tinggi
Menembus awan sepi

Kulihat teman-temanku yang gundah gulana di sudut jalan dekat taman
Dan kain-kain hitam yang berjalan dalam pencarian
Hewan-hewan modern yang berlari kencang menjauh dekati taman
Lalu jasadku terpancang di antara tiga batang kawan
Menghirup manisnya jus kegalauan

Sambil kutatap dalam-dalam ufuk cakrawala senja
Berharap ada pelangi yang tersisa buatku
Dan menerima pohon kurna sebagai nasib ini
Yang tak dapat kupetik, kusentuh tanpa harap, dan kubuang tanpa tempat

Hingga kumaknai taman ini sebagai sebuah taman
Yang dciptakan untuk melepas kepenatan
Dan penghibur bagi musafir yang berlalu
Adakah taman ini diriku
Ataukah dirimu kawan?

Mekkah, 11/08/2014,
Dengan ucapan terimakasih buat  Om Ardi  atas traktir jusnya.